Oktober 2020 SMANSAKI Bersiap untuk Memulai Tatap Muka

Oktober 2020 SMANSAKI Bersiap untuk Memulai Tatap Muka


Kisam Ilir
-Pandemi Virus Corona (Covid-19) ini telah membuat segala aktivitas pembelajaran disekolah terhenti untuk tatap muka semenjak meledak pada bulan Maret. Sebelumnya, SMA N 1 Kisam Ilir juga sudah mengantisipasi Wabah ini dengan mengubah sistem pembelajaran dari tatap muka disekolah menjadi Metode Daring yang terlaksana hingga selesai Periode Semester Genap Tahun ajaran 2019-2020.

Menghadapi Tahun ajaran baru, SMAN 1 Kisam Ilir telah mengambil langkah dengan melaksanakan PPDB secara Luring yakni dengan menghimbau para orangtua/wali untuk mengambil berkas pendaftaran dan mengisinya dirumah, dan mengumpulkannya kembali kesekolah apabila telah lengkap berkasnya. Proses Penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2020-2021 ini pun berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat.

Pak Datta Wardhana,S.Pd. selaku ketua panitia PPDB mengatakan bahwa jumlah peserta didik sedikit menurun karena dampak dari Pandemi ini bila dibandingkan tahun sebelumnya. Namun hal itu bukan suatu kendala karena minat belajar peserta didik masih tinggi walau pun ditengah pandemi corona yang entah kapan berakhirnya ini.

Awal tahun ajaran 2020-2021 ini, melalui hasil rapat dewan guru dan Orang tua disepakati masa pengenalan sekolah peserta didik yang baru dan Proses belajar mengajar dilaksanakan secara Luring Kombinasi. Luring Kombinasi ini adalah metode belajar yang mana peserta didik belajar menggunakan buku cetak yang dibagikan disekolah dan hanya kesekolah untuk mengambil tugas dan mengumpulkan tugas. Luring Kombinasi ini telah dilaksanakan sejak akhir bulan Agustus hingga akhir september. Namun menurut dewan guru dan para orangtua, Luring Kombinasi dan Daring ini menghadapi banyak sekali kendala, terutama terkait masalah gadget serta penggunaan kuota.

Pada akhir September kemarin, Menteri pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem mengeluarkan surat edaran melalui Dinas Pendidikan terkait memberikan angin segar untuk sekolah pada zona hijau/kuning seperti daerah Ogan Komering Ulu selatan untuk bisa melaksanakan Tatap muka namun tetap mengindahkan protokol kesehatan yang ketat.

"Sekolah kita telah menyiapkan masker, tempat cuci tangan dan termogun untuk mengantisipasi penularan COVID-19 di sekolah saat tatap muka", ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Kisam ilir, Ibu Rusmidah, S.Pd., M.M. Lebih lanjut Beliau mengatakan bahwa Luring dan Daring yang telah dilaksanakan sebelumnya tidak begitu efektif dan membuat sebagian siswa kesulitan , terutama yang tidak mempunyai gadget atau pun kuota. 

Walaupun awal bulan Oktober ini telah akan dimulai pembelajaran tatap muka, Ibu Rusmidah beserta dewan guru telah membuat sistem belajar yang membagi peserta didik setiap kelas menjadi dua kelompok belajar (dengan jumlah maksimal peserta didik 18 peserta didik dalam satu kelas), sehinggap physical distancing serta protokol kesehatan tetap terjaga. Beliau berharap pandemi ini segera berakhir dan sekolah bisa dimulai tatap muka seperti sedia kala. 

Bagikan Post ini:

Disqus Comments